Sabtu, 18 Maret 2017

Mengalikan keseluruhan kolom angka dengan persentase

    Dalam tabel contoh ini, kita hanya mendapatkan beberapa angka untuk dikalikan dengan 15 persen. Bahkan jika kolom mempunyai 100 atau 1000 sel data, Excel masih bisa menanganinya dalam beberapa langkah. Berikut caranya:
    Angka di kolom A, di sel A1 sampai A5, 15% di sel B1
    1. Masukkan angka yang ingin Anda kalikan dengan 15% di kolom kosong.
    2. Di kolom kosong masukkan persentase, sebesar 15%, dan salin angka itu dengan menekan Ctrl + C.
    3. Pilih rentang sel di sel A1:A5 dengan menyeret kolom ke bawah.
    4. Klik kanan sel yang dipilih, lalu klik Tempel Spesial (jangan klik panah di sebelah Tempel Spesial).
      Tempelkan perintah khusus, yang muncul setelah menyalin sel, pilih kolom atau baris sel, lalu klik kanan
    5. Klik Nilai > Kalikan. Klik OK.
      Dan ini hasilnya: semua angka dikalikan dengan 15%.
      Angka di kolom A dikalikan dengan 15%
    TIPS:  Anda juga bisa mengalikan kolom untuk mengurangi persentase. Untuk mengurangi 15%, tambahkan tanda negatif di depan persentase, dan kurangkan persentase dari 1, menggunakan rumus =1-n%, di mana n adalah persentase. Jadi untuk mengurangi 15% gunakan =1-15% sebagai rumus. Terakhir, ikuti langkah yang sama seperti di atas.

    Mengurangi atau menambah jumlah dengan persentase

    Mungkin Anda ingin mengurangi atau menambah pengeluaran makanan mingguan Anda sebesar 25%. Untuk menemukan jumlah, gunakan rumus untuk mendapatkan total dengan persentase yang dikurangi atau ditambahkan.
    Dalam contoh makanan kita, jika B2 adalah jumlah yang Anda belanjakan, dan C2 adalah persentase yang ingin Anda kurangi jumlahnya, ini adalah rumus yang harus Anda masukkan di sel D2:
    • =B2*(1-C2)
    Hasil persentase di kolom D
    Dalam rumus, 1 digunakan untuk mewakili 100%. Angka di dalam tanda kurung dihitung terlebih dulu, jadi C2 dikurangkan dari 1, agar mendapat 75%, dan hasilnya dikalikan dengan B2 untuk mendapatkan hasil 56.25 untuk Minggu 1.
    Untuk menyalin rumus di sel D2 ke bawah kolom, klik ganda kotak persegi kecil berwarna hijau di sudut kanan bawah sel D2. Anda mendapatkan hasil tanpa mengetik rumus kembali.
    Jika Anda ingin menambah jumlah sebesar 25%, Anda harus memasukkan rumus yang sama di sel D2, namun ubah tanda negatif menjadi tanda tambah. Ini rumusnya:
    • =B2*(1+C2)
    CATATAN: Penafian Terjemahan Mesin: Artikel ini telah diterjemahan oleh sistem komputer tanpa campur tangan manusia. Microsoft menawarkan terjemahan mesin ini untuk membantu pengguna yang bukan penutur bahasa Inggris agar dapat menikmati konten tentang produk, layanan, dan teknologi Microsoft. Karena artikel ini diterjemahkan oleh mesin, mungkin akan terdapat kesalahan kosa kata, sintaksis, atau tata bahasa.

Kamis, 02 Maret 2017

Membuat Tabel Di Excel Dengan Menggunakan Rumus

Selamat bertemu lagi di latihan-latihan mengenai penggunaan aplikasi Excel di blog ini.  Satu latihan yang akan kita coba kali ini yaitu Membuat Tabel Di Excel Menggunakan Rumus. Penggunaan rumus ini yang pertama adalah kita harus mengetahui nilai secara matematikanya. Contohnya pendapatan bersih adalah Pengurangan dari Pedapatan Kotor dengan Potongan harga. Setelah kita mengetahui rumus secara matematika maka untuk membuatkannya di dalam Excel ini kita tidak akan terlalu merasa kesulitan yang amat sangat. Kita hanya perlu mengetahui kegunaan tool-tool yang ada di aplikasi Excel ini kemudian terapkan rumus-rumus Excelnya . Kalau kita sering melatihnya maka kita pun akan semakin bisa .Seperti pepatah lama yang mengatakan "Bisa karena terbiasa"
betul tidak ? Ok langsung saja ke latihan cara membuat tabel di Excel dengan menggunakan rumus kali ini.

1. Buka Microsoft Office Excel 2007
2. Buatlah Tabel seperti ini !



3. Untuk isian pada kolom Pendapatan Kotor, Lakukan dengan cara :
  • Langkah pertama klik Sel F6, (untuk yg tidak tahu apa itu sel lihatlah gambar di bawah)...Klik gambar untuk memperbesar

  • Kemudian ketiklah sama dengan (=) pada keyboard
  • Lalu klik Sel E6
  • Kemudian ketiklah tanda kali (*) pada keyboard
  • Lalu klik Sel D6
  • Kemudian tekan Enter pada keyboard
Seperti ini !


Maka hasilnya akan seperti ini !


Selanjutnya untuk isian Pendapatan Kotor bisa dilakukan dengan cara mengcopy rumus . Ikuti langkah-langkah mengcopy rumus kolom Pendapatan Kotor di bawah ini !
  • Pertama yaitu klik Sel F6
  • Klik Home kemudian pilih icon Copy (Untuk cara cepat bisa menggunakan Ctrl+O pada keyboard), lihat gambar !

  • Lalu sorot atau blok Sel F7 sampai ke Sel F12
Lihat gambar !


  • Kemudian tekan Enter pada keyboard
Maka hasilnya akan seperti ini !


4. Untuk isian pada kolom Potongan Harga, Lakukan dengan cara :
  • Pertama klik Sel G6
  • Kemudian ketik sama dengan (=) pada keyboard
  • Klik Sel F6
  • Lalu ketik tanda kali (*) pada keyboard
  • Ketik 5% (keterangan: 5% adalah patokan persentasi. sesuaikan berapa persen sesuai dengan keinginan sobat)
  • Kemudian tekan Enter
Setelah menerapkan satu rumus seperti di atas maka untuk isian Potongan Harga berikutnya bisa dilakukan mengcopy rumus. Ikuti langkah-langkah mengcopy rumus untuk isian Potongan Harga di bawah ini (Keterangan : Jika semuanya sama yaitu 5%)
  • Pertama klik Sel G6
  • Kemudian klik Home dan pilihlah icon Copy
  • Lalu sorot atau blok Sel G7 sampai Sel G12
  • Tekan Enter pada keyboard
5. Untuk isian pada kolom Pendapatan Bersih, Lakukan dengan cara :
  • Pertama yaitu klik Sel H6
  • Ketik tanda sama dengan (=) pada keyboard
  • Klik Sel F6, lalu
  • Ketik tanda kurang (-) pada keyboard
  • Klik Sel G6, kemudian
  • Tekan Enter
Setelah menerapkan satu rumus seperti di atas (Pencerahan : Pendapatan Bersih adalah Pendapatan Kotor dikurangi Potongan Harga ) maka untuk isian Pendapatan Bersih berikutnya bisa dilakukan dengan mengcopy rumus.
Ikuti langkah-langkah mengcopy rumus untuk isian Pendapatan Bersih di bawah ini !
  • Pertama klik Sel H6
  • Klik Home dan pilihlah icon Copy
  • Kemudian sorot atau blok Sel H7 sampai Sel H12
  • Tekan Enter pada keyboard
Lihat gambar di bawah ini untuk melihat hasilnya !


6. Untuk mengisi kolom Total Pendapatan, Langkah-langkahnya adalah :
  • Klik Sel H13, kemudian
  • Klik Home lalu pilih AutoSum, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah !
  • Kemudian tekan Enter pada keyboard
Bisa juga dengan cara yang satu ini :
  • Pertama klik Sel H13
  • Ketik sama dengan (=) pada keyboard
  • Lalu ketik SUM
  • Kemudian ketik tanda kurung buka (
  • Sorot atau blok Sel H6 sampai Sel H12
  • Tekan Enter pada keyboard
Inilah hasil akhir dari latihan kita kali ini !

11 Rumus Excel Wajib Untuk Administrasi Perkantoran

Microsoft Excel, salah satu aplikasi yang wajib dikuasai oleh pegawai administrasi kantor. Dengan adanya produk buatan Microsoft ini tentu akan membuat kita semua bisa mengolah data dengan mudah dan supeeeerr cepat. Tak heran lah kalau aplikasi ini menjadi pioneer spreadsheet dalam dunia perkantoran. Dalam Microsoft Excel, ada banyak (banyaaaakk) rumus / fungsi untuk mengolah data. Untuk menjadi seorang yang mumpuni dalam dunia per-excel-an, kamu nggak harus menguasai seluruh rumus yang ada (bisa puyeng kalau semua wajib bisa). Kamu cukup bisa dan mahir dalam menguasai rumus excel dasar yang paling sering digunakan dalam pengolahan data. Apa saja itu?? Check them out !

1. SUM

Fungsi SUM, ini fungsi yang paling dasar dan dikuasai oleh user Excel. Fungsi ini berguna untuk penjumlahan. Dengan pemisah (,), kamu bisa menjumlahkan angka per kolom. Sedangkan jika dengan pemisah (:)  kamu bisa menjumlahkan angka dalam satu range, missal dalam satu deret kolom A.
rumus excel administrasi perkantoran
SUM

 2. COUNT

Fungsi COUNT, penulisan fungsinya hampir sama dengan SUM hanya saja fungsinya untuk menghitung jumlah angka dalam suatu range, baris maupun kolom. Ingat, menghitung jumlah, bukan menjumlahkan. COUNT ini hanya menghitung jumlah angka yang ada, jadi karakter selain angka tidak akan masuk dalam hitungan.
rumus excel
COUNT

 3. COUNTA

Fungsi COUNTA ini saudara kembar dari fungsi COUNT. Hanya saja fungsi COUNTA ini bisa menghitung karakter lain (seperti huruf atau simbol) yang ada dalam suatu range, baris maupun kolom.
rumus excel administrasi perkantoran
COUNTA

 4. LEN

Fungsi LEN berfungsi untuk menghitung jumlah karakter dalam satu sel. Spasi juga masuk dalam hitungan.
rumus excel administrasi perkantoran
LEN

 5. TRIM

Fungsi TRIM berfungsi untuk menghilangkan kelebihan spasi yang ada dalam suatu sel. Misalnya, nama Abdul    Manan maka dengan fungsi TRIM akan menjadi Abdul Manan. So, nggak perlu repot-repot mengubah satu-satu kan.
rumus excel administrasi perkantoran
TRIM

 6. IF

Fungsi IF sangat sering digunakan dalam fungsi logika. Misalnya, kamu menghitung target penjualan, jika berhasil menjual diatas GBP 500.000 maka terget tercapai, selain itu maka tidak tercapai targetnya. Percayalah, IF adalah mutlak hukumnya untuk dikuasai karena pasti akan sering berjumpa dengan kasus semacam itu.
rumus excel administrasi perkantoran
IF

 7. AVERAGE

Fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung nilai rata-rata dari kumpulan angka dalam suatu range. Sejenis dengan SUM dan COUNT, fungsi paling dasar.
rumus excel administrasi perkantoran
AVERAGE

 8. MIN, MAX

MAX berfungsi untuk mencari nilai tertinggi dalam suatu range. MIN berfungsi untuk sebaliknya yaitu, mencari nilai terkecil.
rumus excel administrasi perkantoran
MIN AND MAX

 9. CONCATENATE

CONCATENATE berfungsi untuk menggabungkan karakter dalam beberapa sel menjadi satu sel.
rumus excel
CONCATENATE

 10 . VLOOKUP, HLOOKUP

VLOOKUP berfungsi untuk mencari dan membandingkan data pada table referensi secara vertical, dengan mengacu pada data pada kolom paling kiri. Sedangkan HLOOKUP juga memiliki fungsi yang sama, hanya saja bedanya HLOOKUP dilakukan secara horizontal dengan mengacu  pada data baris paling atas. Ini sangat membantu ketika kamu mengerjakan dan menggabungkan 2 data yang berbeda dengan dasar referensi yang sama. Bingung?? Lihat contoh dibawah ini.
rumus excel administrasi perkantoran
VLOOKUP

 11. LEFT, MID, RIGHT

LEFT berfungsi untuk memisahkan karakter dalam satu sel yang diawali dari karakter yang paling kiri.
MID berfungsi untuk memisahkan karakter dalam satu sel yang bisa dimulai dengan karakter di tengah.
RIGHT berfungsi untuk memisahkan karakter dalam satu sel yang diawali dari karakter yang paling kanan.
rumus excel administrasi perkantoran
LEFT MID RIGHT

Rumus Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian di Excel

Rumus penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian adalah rumus-rumus yang mungkin paling banyak digunakan sehari-sehari, ada banyak cara untuk melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian mulai dari menghitung dengan cara manual ataupun menggunakan alat penghitung seperti Calculator. Pada kesempatan kali ini saya memberikan penjelasan cara menggunakan rumus penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

Daftar isi:

    1. Rumus Penjumlahan di Excel.
    2. Rumus Pengurangan di Excel.
    3. Rumus Perkalian di Excel.
    4. Rumus Pembagian di Excel.

Berikut penjelasan mengenai rumus penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian selengkapnya:

  1. Rumus Penjumlahan.
  2. Dalam penggunaan rumus penjumlahan dengan Excel terdapat dua pilihan, pertama menggunakan operator plus (+) dan yang kedua menggunakan Fungsi SUM.
    Contoh: pada cell A2 masukkan angka 100 dan pada cell B2 masukkan angka 50, kemudian pada cell C2 masukkan rumus = A2+B2 kemudian tekan ENTER. maka hasilnya adalah 150. Sekarang coba ganti rumus pada cell C2 menjadi seperti ini =SUM(A2:B2) kemudian tekan ENTER, maka hasilnya akan sama yaitu 150.
    Rumus Penjumlahan di Excel

    Kira-kira manakah yang lebih baik, pakai formula SUM atau  operator plus (+) ? Sebenarnya dua-duanya sama-sama baik, bagi yang baru belajar menggunakan Excel penggunaan operator plus (+) tentu akan mudah di ingat tapi kelemahannya jika jumlah data yang harus dijumlahkan ada banyak misal menjumlahkan data dari A1 s.d A1000 maka rumus yang harus ditulis adalah seperti ini A1+A2+A3... sampai +A1000, tentu hal ini akan sangat banyak menyita waktu dan kurang efektif karena rumus akan menjadi sangat panjang. Berbeda dengan penggunaan formula SUM, untuk menjumlahkan data dari A1 s.d A1000 cukup dengan menuliskan rumus =SUM(A1:A1000), lebih simple rumusnya dan tentunya akan menghemat waktu.
  3. Rumus Pengurangan.
  4. Dalam penggunaan rumus pengurangan di Microsoft Excel, tidak ada fungsi atau formula khusus yang bisa digunakan untuk melakukan operasi pengurangan, mungkin karena dalam pengurangan biasanya tidak melibatkan banyak data. Untuk melakukan operasi pengurangan di Microsoft Excel cukup menggunakan operator minus (-). contohnya pada cell A2 masukkan angka 150 dan pada cell B2 masukkan angka 50, kemudian pada cell C2 masukkan rumus = A2-B2 kemudian tekan ENTER hasilnya adalah 10.

    Rumus Pengurangan di Excel
  5. Rumus Perkalian.
  6. Untuk menggunakan rumus Perkalian di program Microsoft Excel ada 2 cara, pertama menggunakan operator asterisk (*) dan yang kedua menggunakan formula PRODUCT. Contoh: pada cell A2 masukkan angka 100 dan pada cell B2 masukkan angka 5, kemudian pada cell C2 masukkan rumus = A2*B2 kemudian tekan ENTER hasilnya 500. Sekarang coba rubah rumus pada C2 menjadi =PRODUCT(A2:B2) maka hasilnya akan sama 500.

    Rumus Perkalian di Excel
  7. Rumus Pembagian.
  8. Untuk melakukan operasi pembagian data dalam microsoft Excel caranya adalah dengan menggunakan operator slash (/). Contohnya: pada cell A2 masukkan angka 500 dan pada cell B2 masukkan angka 5, kemudian pada cell C2 masukkan rumus = A2/B2 kemudian ENTER hasilnya 100.
    Rumus Pembagian di Excel
Begitulah cara menggunakan rumus penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian di Excel, Contoh Filenya bisa di unduh disini. Semoga Bermanfaat....

Anuitas, Efektif, Flate Rate

Ada beberapa sistem perhitungan dalam bunga kredit ini antara lain Anuitas, Efektif, Flate Rate (Sumber BI : http://www.bi.go.id).
Anuitas
Jumlah angsuran yang kita bayar kepada pihak pemberi kredit tidak berubah selama jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan tetapi walaupun komposisi besarnya angsuran pokok dengan angsuran bunga akan berbeda setiap bulannya. Tetapi mengahasilkan jumlah total angsuran yang sama setiap bulannya, dimana angsuran pokok akan semakin besar sedangkan angsuran bunga akan semakin mengecil.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui besarnya angsuran perbulan sbb :
kredit11
i = Suku bunga
m = Jumlah periode pembayaran
Contoh Perhitungan :
Bank A memberikan kredit sebesar Rp 12.000.000,- selama 3 tahun (36 bulan ) dengan suku bunga 15% pertahun. Berapa jumlah yang diangsur tiap bulan oleh pihak penerima kredit, dan beri detail angsuran pokok dan bunga.
Dari rumus diatas maka didapatkan
kredit2
Maka didapatkan besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan
Rp. 415.983,94
Analisa tabelnya sebagai berikut :
kredit3
Untuk lengkapnya bisa di download di sini
Pada Cell D8 diisi rumus berikut :
=($B$1*($B$3/12))/(1-1/(1+$B$3/12)^$B$2)

ini merupakan terjemahan rumus angsuran perbulan yang ada diatas.
$B$1 : merupakan pinjaman
$B$2 : jumlah angsuran
$B$3 : rate atau suku bunga
Maka ketemu nilai kolom total angsuran, yaitu angsuran pokok + angsuran bunga.
Cara mendapatkan Angsuran bunga :
Bunga = Saldo terakhir x i/12
= 12.000.000,- x 15%/12
= 150.000,-
Jadi pada angsuran awal untuk bunga = 150.000,-
dan dirumuskan dalam bentuk excel sbb :
=E7*$B$3/12
Sedangkan untuk angsuran dari pinjaman pokok :
angsuran pokok = angsuran total – angsuran bunga
= 415.983,94 – 150.000
= 265.983,94
jadi angsuran pokok awal 265.983,94
dan dalam rumus excel sbb :
=D8-C8
Dari tabel terlihat untuk Angsuran pokok yang dibayar semakin besar, sedangkan angsuran bunga yang harus dibayar semakin turun.
Efektif
Perhitungan bunga ini dilakukan berdasarkan saldo terakhir pinjaman, sehingga angsuran bunganya semakin lama semakin menurun. Tetapi untuk angsuran pinjaman pokok bersifat tetap. Seperti yang telah kita ketahui pada saat kita melakukan pinjaman sebenarnya akan muncul dua angsuran yang harus dibayar yaitu angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga. Tetapi disatukan dalam satu angsuran. rumus Angsuran Bunga perbulan : Angsuran Bunga = Saldo Akhir Pinjaman x i/12 i : merupakan suku bunga. Sedangkan Angsuran Pinjaman pokok : Angsuran Pokok = Pinjaman/m m : merupakan jumlah berapa kali angsuran. Kita mengambil contoh sama seperti dengan artikel sebelumnya Bank A memberikan kredit sebesar Rp 12.000.000,- selama 3 tahun (36 bulan ) dengan suku bunga 15% pertahun. Berapa jumlah yang diangsur tiap bulan oleh pihak penerima kredit, dan beri detail angsuran pokok dan bunga. Jawab : Angsuran pokok = 12.000.000,-/36 =333.333,33 jadi setiap bulannya kita harus membayar ansuran pokok sebesar 333.333,33. ditambah dengan angsuran bunga yang setiap bulannya selalu berubah sesuai dengan saldo akhir pinjaman kita. Kalau kita analisa lewat tabel excel akan didapatkan sebagai berikut : kredit4 Tabel lengkapnya down load disini Pada kolom angsuran pokok diisi rumus =$B$1/($B$2) $B$1 : jumlah merupakan pinjaman $B$2 : banyaknya periode cicilan/ angsuran Sedangkan kolom angsuran bunga berisi rumus angsuran bunga yang telah diterangkan diatas dan dikonversikan dalam bentuk rumus excel seperti berikut : =($B$1-(B7*(A7-1)))*$B$3/12 $B$1 : jumlah merupakan pinjaman B7 : angsuran pokok A7 : angsuran ke $B$3 : rate / suku bunga pertahun. Dari tabel diatas analisa perhitungaan untuk jumlah total bunga yang dibayar = Rp. 2.775.000,- Kalau kita bandingan dengan dengan Anuitas total bunga yang dibayar = Rp. 2.975.421,91 Disini terlihat perhitungan bunga efektif lebih kecil atau lebih murah walaupun mempunyai suku bunga yang sama dan jumlah pinjaman yang sama dengan periode yang sama pula. Mudah-mudahan uraian ini bermanfaat dan sampai disini dahulu untuk analisa bunga efektif, dan artikel saya selanjutnya mengenai perhitungan bunga flat.
Flate Rate
Bunga kredit dengan memakai sistem flat sangat disukai oleh sales atau marketing pemberi kredit (kreditor). Sebab hitung-hitungannya mudah dicerna sehingga memudahkan komunikasi dengan calon customer. Selain itu suku bunganya mempunyai prosentasi yang lebih rendah dari bunga efektif atau anuitas. Sehingga calon customer seolah-olah mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Alasan lainnya setelah dihitung total angsuran bunga dalam rupiah dari awal angsuran sampai akhir angsuran ternyata sistem bunga ini lebih menguntungkan bagi kreditor, karena dapat memberikan total angsuran yang lebih besar dari pada memakai sistem anuitas dan sistem efektif walaupun sistem flat memberikan suku bunga yang lebih rendah. Hal inilah yang terkadang kurang disadari dari pihak peminjam (Debitor) karena hanya melihat suku bunganya saja. Bagaimana cara hitung-hitungannya dapat kita ikuti seperti dibawah ini :
Kita memakai contoh yang sama dengan Artikel-artike sebelumnya.
Cara penentuan suku bunga pada flat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :
kredit5
(sumber : JawaPos 21 Desember 2008)
nilai 36 didapat dari jumlah periode angsuran yaitu 36 kali atau 36 bulan, sedangkan 3 tahun merupakan konversi dari 36 bulan ini sama dengan 3 tahun.
Angsuran bulanan dapat dihitung dengan memakai rumus dibawah ini:
kredit2
Pinjaman Rp. 12.000.000,-
Suku Bunga Efektif = 15%
sehingga didapatkan Angsuran bulanan = Rp. 415.983,94
Sekarang penentuan Suku bunga Flat sebagai berikut :
kredit61
Suku Bunga Flat = 8,26% pertahun.
Jadi pada saat penawaran kredit dengan suku bunga flat nilai 8,26% inilah yang ditawarkan dan bila dibandingkan dengan suku bunga efektif suku bunga flat jauh lebih kecil. Tapi dalam perhitungan total uang angsuran bila dihitung dari awal angsuran sampai akhir angsuran nilainya belum tentu lebih kecil. Hal ini dapat kita analisa dengan tabel berikut :
kredit7

Disini pada saat awal sudah bisa dihitung angsuran pokoknya dan angsuran bunga.
Angsuran pokok = Rp.12.000.000,/36
=Rp. 333.333,33
Angsuran Bunga = Rp.12.000.000*8,26%*3 tahun/36 bulan
= Rp.82.600,-
Didalam tabel terlihat total angsuran bunga= Rp. 2.973.600,-
Kita bisa membandingkan dengan artikel terdahulu
total bunga anuitas = Rp. 2.975.421,91
total bunga efektif = Rp. 2.775.000,-
Dengan ada perhitungan-perhitungan tersebut mudah-mudahann bisa jelas, intinya kita harus berhati-hati dengan pemberian suku bunga rendah tapi totalnya belum tentu lebih rendah dari sistem-sistem perhitungan yang digunakan.
Misalnya kita ditawarkan dengan suku bunga flat 10% dan suku bunga effektif atau anuitas 15%, secara total lebih murah memakai efektif atau anuitas dari pada memakai bunga flat. Anda bisa coba-coba sendiri untuk menganalisa dengan mengubah rate di nilai rate di excel yang telah saya berikan.